Oct 30, 2017

Pengertian Akhlak secara lengkap

Akhlak

Pengertian Akhlak

Akhlak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. baik bagi diri sendiri, berhubungan dengan sosial dan lingkungan, maupun berhubungan dengan Allah SWT. Akhlak merupakan sifat abstrak yang terdapat pada setiap manusia dan dapat mencerminkan kepribadian yang baik ataupun buruk.

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khuluq yang jamaknya akhlaq. Menurut bahasa akhlak adalah perangai, tabiat dan agama. Dari pengertian tersebut, akhlak mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalq yang berarti “kejadian”, serta akhlak juga sangat erat hubungannya dengan kata khaliq yang berarti “Pencipta” dan makhluq yang berarti “yang diciptakan” (Rosihon Anwar, 2010 : 11).

Berkaitan dengan pengertian khuluq yang berarti agama, lebih lanjut Rosihon Anwar menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Akhlak Tasawuf bahwa Al-fairuzzabadi berkata, “Ketahuilah, agama pada dasarnya adalah akhlak. Barang siapa memiliki akhlak yang mulia, kualitas agamanya pun mulia. Agama diletakkan di atas empat landasan akhlak utama, yaitu kesabaran, memelihara diri, keberanian dan keadilan.”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlaq diartikan sebagai budi pekerti, watak atau tabiat. Kata akhlaq lebih luas artinya daripada moral atau etika yang sering dipakai dalam bahasa Indonesia sebab akhlaq meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah laku lahiriah dan batiniah seseorang.

Namun, beberapa pakar dan ahli memberikan gagasan tentang pengertian akhlak secara istilah, sebagaimana berikut ini :
1. Menurut Imam Ghozali.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

2. Menurut Ibnu Miskawaih.
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan.

3. Menurut Ibrahim Anis.
Akhlak adalah ilmu yang objeknya membahas nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia, dapat disifatkan dengan baik dan buruknya.

4. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin
Akhlak adalah kebiasaan baik dan buruk, segala sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan.

5. Menurut Ki Hajar Dewantara
Akhlak adalah segala soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia pada umumnya, khususnya yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang berupa pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai aplikasinya yang berupa sebuah perbuatan. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menegaskan bahwa akhlak merupakan sifat ketertiban (tata) di dalam hidup manusia (lahir dan batin), sehingga hidup manusia itu terlihat berbeda dengan hidup makhluk-makhluk yang lainnya.

6. Menurut Ja’ad Maulana
Akhlak adalah segala macam gerak  jiwa manusia, apa yang dibiasakan mereka dari perbuatan dan perkatan yang menyingkap hakikat-hakikat baik dan buruk.

7. Menurut Situs Wikipedia
Akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan. Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat pada diri seseorang, maka suatu perbuatan itu bisa disebut akhlak jika terpenuhi beberapa syarat, adapun syarat-syarat agar dapat disebut sebagai akhlak sebagai berikut:
  • Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang, kalau suatu perbuatan itu hanya dilakukan sekali saja, maka tidak dapat disebut sebagai akhlak.
  • Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau diteliti lebih dahulu, sehingga benar-benar ialah suatu kebiasaan. Namun jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau karena ada motif dari orang lain atau karena setelah dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang, maka tidak dapat disebut sebagai akhlak.
  • Akhlak dalam islam adalah landasan mengenai perhitungan baik atau buruknya sesuatu. Landasan akhlak dalam islam didasarkan pada aspek Ketuhanan dimana benar atau salahnya serta baik atau buruknya akhlak bergantung kepada apa yang disampaikan oleh Allah SWT.

Oct 23, 2017

Pengertian dan tujuan negara

Pengertian dan tujuan negara Indonesia

Pengertian Negara

Pada zaman yunani kuno para ahli filsafat negara merumuskan pengertian negara secara beragam. Kemudian tepatnya sekitar tahun 384 sampai 522 SM (Sebelum Masehi), Aristoteles merumuskan negara dalam bulu politica yang disebut negara polis, yang pada saat itu negara masih dipahami dalam suatu wilayah terkecil.

Dalam pengertian negara ada yang disebut sebagai negara hukum yang dimana didalamnya terdapat suatu warga negara yang ikut serta dalam permusyawaratan (ecclesia), dan oleh karena itu Aristoteles mengartikan keadilan merupakan syarat utama dan mutlak bagi terselenggaranya negara yang baik serta demi terwujudnya cita-cita seluruh warga negaranya (masyarakat).

Tujuan Negara

Sebelum suatu negara benar-benar tegak seutuhnya, para generasi terdahulu telah menentukan akan dibawa kemana arah perjuangan negara Indonesia. Salah satunya, Mereka membuat, merancang, serta menyusun Undang-Undang Dasar, lambang negara dan segala macam atribut negara yang lainnya dengan jangka waktu dan proses yang panjang. Dan berikut adalah beberapa tujuan dari negara Indonesia sesuai dengan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-undang dasar.

  1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
  2. Memajukan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Oct 20, 2017

Pengertian dan penjelasan serta contoh ikhfa

QS An-nash Ayat 4

Di dalam ilmu tajwid, hukum bacaan Ikhfa terjadi bila Nun Sukun atau sering di sebut nun mati ( نْ ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu dari huruf ikhfa yang berjumlah 15. Sedangkan penhertian ikhfa Ikhfa’ sendiri adalah pengungkapan huruf yang mati dari tasydid pada bacaan yang jelas kemudian mendengungkan pada huruf yang pertama.

Pengertian diatas tampak begitu jelas, bahwa hukum bacaan Ikhfa’ itu merupakan bacaan yang samar antara izhar (terang atau jelas) dengan Idgham (memasukkan) lalu disertai dengan dengungan.

Adapun huruf-huruf ikhfa yang berjumlah 15 tersebut adalah :

ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك

Dan berikut satu contoh dari bacaan Ikhfa :

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ۙ  الْخَـنَّاسِ
Di dalam surat An-Nas, khususnya di ayat yang ke-4. disitu terdapat satu hukum ikhfa, yang dimana nun mati (نْ) bertemu dengan huruf Sya (ش). Maka dibacanya wajib dengung (mengambang), yaitu Ming-ng syar-ril bukan Min-syarril.

Oct 15, 2017

Pengertian dan contoh bacaan Ikhfa Syafawi

Pengertian Ikhfa Syafawi

Ikhfa’ syafawi terdiri dari 2 kata yaitu Ikhfa dan Syafawi, yang dimana kata Ikhfa berarti menyembunyikan atau menyamarkan, Lalu kata Syafawi berarti bibir. Pengertian umum dari ikhfa syawafi sendiri ialah suatu hukum tajwid yang terjadi ketika huruf Mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf Ba ( ب ) maka wajib dibaca dengan suara samar atau dengung dari huruf sebelumnya. Karena pertemuan dari kedua makhrajul huruf tersebut dapat Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.

Berbeda dengan hukum Idgham Bighunnah, Iqlab, atau Ghunnah Musyaddadah. Hukum Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lainnya, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi.  Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau satu setengah (1½) alif, sebab bila dibacanya tidak dengung (samar), maka hukumnya akan berubah menjadi hukum Izhar.

Contoh Bacaan Ikhfa Syafawi

Berikut adalah contoh bacaan Al-Qur'an yang megandung hukum Ikhfa Syafawi.
* ikhfa syafawi yang diberi tanda merah.

Oct 8, 2017

Perkembangan Model Atom

Perkembangan Atom

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah lagi namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika pada benda asalnya. Pengertian tersebut adalah hasil penyempurnaan dari pengertian atom menurut bahasa yunani yaitu kata A dan Tomos, yang dimana kata A berarti tidak dan kata Tomos berarti dibagi dan jika dua kata tersebut disatukan menjadi Tidak dibagi.

Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus pernah berpendapat bahwa jika suatu benda dibagi (dibelah) secara terus menerus, maka pada saat tertentu pasti akan didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Dan bagian seperti inilah yang disebut atom menurutnya.

Dalam perumusan Atom, Atom dilambangkan ZXA, dengan penjelasan sebagai berikut :

A = nomor massa
Z = nomor atom

Yang dimana Nomor masa berarti menunjukkan massa atom yang merupakan jumlah proton dan neutron, serta Nomor Atom berarti menunjukkan jumlah elektron atau proton. Dengan Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif.

Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa elektron. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda dapat kita sebut sebagai isotop, sedangkan atom-atom yang memiliki nomor massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, serta atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang sama disebut isoton.

Pengertian dan Penjelasan lengkap struktur atom

Atom

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron yang dikelilingi oleh muatan negatif. Inti atom mengandung campuran proton dan neutron yang bermuatan positif dan bermuatan netral kecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron, Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.

Demikian pula pada sekumpulan atom yang dapat berikatan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan pada atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan juga bisa disebut sebagai ion. Lalu proton serta neutron pada inti atom tersebut di kelompokkan berdasarkan jumlahnya. Kemudian proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tidak dapat dibagi-bagi, pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani.

Pada abad ke-17 dan pada abad ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran tersebut dengan menunjukkan zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia lainnya. Kemudian Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen sub-atom di dalam atom, hal tersebut membuktikan bahwa atom tidaklah dapat dibagi-bagi lagi, yang kemudian para fisikawan berhasil memodelkan atom dengan menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum.

Relatif terhadap pengamatan sehari-hari, atom merupakan objek dengan massa yang sama kecilnya. Atom hanya dapat dipantau atau dilihat menggunakan peralatan-peralatan khusus seperti mikroskop penerowongan payaran. Dengan menggunakan alat tersebut terlihat Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama.

Tiap-tiap unsur Atom paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil yang dapat mengalami peluruhan radioaktif, Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti Atom. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi ataupun orbital yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Hal yang memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut adalah Elektron pada atom.

Oct 1, 2017

Fase Pembentukan Zigot dan Penjelasannya

4 Fase Perkembangan Zigot

1. Fase Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel tersebut dimulai dari satu sel menjadi dua sel, kemudian dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan, Pembelahan cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau bisa disebut sebagai kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Lalu Antara dua kutub ini masing-masing dibatasi oleh daerah sabit kelabu yang dalam bahasa inggrisnya grey crescent.

Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel, kemudian Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16 sampai 64 sel. Embrio yang terdiri dari 16 sampai 64 sel inilah yang kemudian disebut morula.

2. Fase Blastula
Pada fase blastula ini terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase moruta, Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut sangat berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.

Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal tersebut ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol, Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi, Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase gastrula.

3. Fase Gastrula
Pada fase gastrula ini, embrio mengalami proses diferensiasi dengan dimulainya menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam, hal ini di namakan invaginasi. Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan ektoderm dan lapisan endoderm.

Bagian ektoderm akan berubah menjadi kulit dan bagian endoderm akan berubah menjadi berbagai macam saluran, lalu Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan hususnya pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula yang menuju arkenteron dapat disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi tahap lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm.

4. Diferensiasi dan Organogenesis
Di Fase yang keempat ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur serta fungsi set untuk menjadi jaringan yang lebih spesifik. Proses tersebut dikendalikan oleh faktor hereditas atau gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif, yang pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut.

  • Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf, serta saraf reseptor.
  • Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang, sistem peredaran darah, jaringan ikat, otot, sistem ekskresi misalnya duktus deferens, dan sistem reproduksi.
  • Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar gondok, pankreas dan hati.

Dalam proses diferensiasi dan organogenesis, bagian yang berdekatan saling mempengaruhi. Sebagai contoh disini, bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak, yaitu sebagian berasal dari set ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Setelah tahap embrio selesai, embrio yang disebut janin siap dilahirkan.