Showing posts with label IPA. Show all posts
Showing posts with label IPA. Show all posts

Oct 1, 2017

Fase Pembentukan Zigot dan Penjelasannya

4 Fase Perkembangan Zigot

1. Fase Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel tersebut dimulai dari satu sel menjadi dua sel, kemudian dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan, Pembelahan cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau bisa disebut sebagai kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Lalu Antara dua kutub ini masing-masing dibatasi oleh daerah sabit kelabu yang dalam bahasa inggrisnya grey crescent.

Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel, kemudian Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16 sampai 64 sel. Embrio yang terdiri dari 16 sampai 64 sel inilah yang kemudian disebut morula.

2. Fase Blastula
Pada fase blastula ini terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase moruta, Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut sangat berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.

Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal tersebut ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol, Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi, Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase gastrula.

3. Fase Gastrula
Pada fase gastrula ini, embrio mengalami proses diferensiasi dengan dimulainya menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam, hal ini di namakan invaginasi. Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan ektoderm dan lapisan endoderm.

Bagian ektoderm akan berubah menjadi kulit dan bagian endoderm akan berubah menjadi berbagai macam saluran, lalu Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan hususnya pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula yang menuju arkenteron dapat disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi tahap lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm.

4. Diferensiasi dan Organogenesis
Di Fase yang keempat ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur serta fungsi set untuk menjadi jaringan yang lebih spesifik. Proses tersebut dikendalikan oleh faktor hereditas atau gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif, yang pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut.

  • Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf, serta saraf reseptor.
  • Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang, sistem peredaran darah, jaringan ikat, otot, sistem ekskresi misalnya duktus deferens, dan sistem reproduksi.
  • Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar gondok, pankreas dan hati.

Dalam proses diferensiasi dan organogenesis, bagian yang berdekatan saling mempengaruhi. Sebagai contoh disini, bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak, yaitu sebagian berasal dari set ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Setelah tahap embrio selesai, embrio yang disebut janin siap dilahirkan.

Sep 30, 2017

Pengertian dan Proses pembentukan zigot

Pengertian Zigot.

Menurut situs resmi wikipedia,
Zigot adalah hasil dari persatuan sel telur (pada wanita) dan sel sperma (pada pria). Dalam tahap penyatuan sel telur dan sel sperma, hal tersebut akan tetap disebut zigot hingga mulai membagi, dan jika sudah pada tahap membagi sel, pada saat itu pula, zigot berubah menjadi embrio.

Dalam organisme multisel, zigot adalah tahap pertama perkembangan setelah masa fertilisasi. zigot terdiri dari satu set penuh kromosom, yang dimana ada sekitar 46 kromosom normal pada sel-sel somatik dari makhluk hidup. Dan hal tersebut berbeda dengan sel telur dan sperma, yang masing-masing berisi setengah jumlah kromosom yang ditemukan dalam sel-sel somatik.

Zigot biasanya berkembang menjadi embrio tunggal. Jika pada sel anak yang dihasilkan dari divisi zigot mengalami peristiwa pembelahan sel, setiap sel dapat berkembang menjadi embrio, sehingga ada yang disebut kembar monozigot. Umumnya Zigot manusia yang sehat memiliki total 46 kromosom, yang dimana 23 kromosom diantaranya di hasilnya dari sel telur dan 23 kromosom lainnya dari sel sperma. Meskipun relatif jarang, ada kasus di mana zigot akan memiliki ekstra kromosom, jika peristiwa tersebut terjadi maka akan menyebabkan berbagai cacat lahir seperti Down sindrom.

Kromosom mengandung semua bahan genetik dari suatu organisme. Ketika zigot terbentuk, zigot  tersebut mengandung kromosom dan materi genetik, baik dari ayah dan ibu. Karena zigot memiliki dua set kromosom yang berbeda, oleh karena itu zigot dianggap sebagai sel diploid. sebaliknya pada Sel sperma dan sel telur yang tidak dibuahi secara individual dianggap sel haploid karena mereka memiliki satu set kromosom.

Proses Pembentukan Zigot

Pembentukan zigot dikelompokkan menjadi beberapa fase yang dimana fase-fase tersebut adalah fase morula, fase blastula, fase gastrula, fase diferensiasi, serta organogenesis.