Klasifikasi dalam Keanekaragaman Hayati |
Berdasarkan persamaan yang dimiliki oleh makhluk hidup, keanekaragaman hayati yang ada dapat diklasifikasikan berdasarkan kepentingan bagi manusia. Melalui klasifikasi, keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hewan, tumbuhan dan mikroba.
Klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup dilakukan atas dasar aturan tertentu. Sebagai contoh macam-macam klasifikasi dibedakan berdasarkan hal-hal berikut.
1. Tumbuhan
Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut:
- penghasil kayu: jati, mahoni;
- peneduh: akasia, beringin;
- penghasil bahan pangan: padi, gandum, jagung. sagu;
- penghasil gula: tebu, bit;
- sayuran: kol, sawi, bayam, kangkung.
2. Hewan
Hewan dikelompokkan berdasarkan fungsinya. antara lain sebagai berikut:
- sarana transportasi : sapi, kuda, unta;penghasil daging : kambing, ayam, sapi;
- penghasil telur : ayam, itik, puyuhpenghasil susu : sapi, kambing, kuda;
- hewan peliharaan : ayam, anjing, kucing.
3. Mikroba
Mikroba dikelompokkan berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut:
- pengolah bahan pangan : Acetobacter xylium (nata de coco), Lactobacilus bulgaricus (yoghurt), Penicillium camemberti (keju);
- Agen fermentasi : Saccharomyces cerevisiae (tapai, bir, roti), Rhizopus oryzae (tempe), Aspergillus oryzae (sake).
- Penghasil antibiotik : Streptomyces griceus, Penicillium notatum
Klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan berbagai keanekaragaman hayati sesuai dengan kebutuhan manusia. Pengelompokan keanekaragaman hayati dapat juga dilakukan berdasarkan peranannya. misalnya adanya hewan yang menguntungkan dan merugikan, tumbuhan menguntungkan dan merugikan, serta mikroba patogen dan nonpatogen. Dengan menggunakan dasar klasifikasi yang berbeda, keanekaragaman hayati dapat lebih mudah dicari, dimengerti, dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.
Baca Juga :
• Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penelitian tentang makhluk hidup mengalami perkembangan yang pesat sehingga munculah varietas-varietas baru atau bahkan spesies baru akibat adanya penemuan-penemuan baru. Seperti pada bab sebelumnya telah diketahui adanya enam spesies bakteri baru di Indonesia. Dengan menggunakan dasar biokimia, organisme tersebut dengan mudah diklasifikasikan dalam kelompok mikroba (bakteri).
No comments:
Write komentar