Sejarah dan Perkembangan Komputer
komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan yang dimana komputer itu sendiri merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama membentuk sebuah sistem kerja yang dapat menjalankan pekerjaan secara otomatis berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya sehingga dapat menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada.
Mengenai sejarah penemuan komputer, komputer sebenarnya di temukan jauh berpuluh-puluh tahun yang lalu, dimana dahulu sebelum menganut konsep memori cerdas dan pemrograman berupa rumus serta kode-kode perintah yang canggih, awalnya komputer hanyalah perangkat alat yang benar-benar terlihat layaknya sebuah mesin biasa. Fungsi serta alatnyapun sangat sederhana, yakni hanya digunakan sebagai alat bantu hitung yang urusannya berkaitan erat dengan perhitungan matematika, Contohnya ialah alat hitung tradisional ABACUS.
ABACUS muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dan karena itulah alat hitung ABACUS dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus terbuat dari biji-bijian gletser yang diatur dan disusun pada sebuh rak yang kemudian digunakan para pedagang di masa itu untuk menghitung transaksi perdaganganya, Namun seiring bermunculannya pensil dan kertas abacus mulai kehilangan popularitasnya.
Walaupun demikian, justru dari alat hitung abacuslah yang menjadi cikal-bakal munculnya ide untuk menciptakan alat hitung dan perangkat yang lebih canggih seperti yang saat ini. Jadi jika alat ini tidak pernah ditemukan, maka kemungkinan besar komputer yang kita lihat saat ini tidak akan pernah eksis di dunia hingga jaman sekarang.
Kemudian setelah hampir 12 abad berlalu, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi tepatnya pada tahun 1642, penemuan tersebut ditemukan oleh Blaise Pascal yang pada waktu itu berumur 18 tahun, lalu penemuan tersebut ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator), yang pada saat itu ia tujukan untuk membantu ayahnya yang melakukan perhitungan pajak.
Alat tersebut (Numerical Wheel Calculator) menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit, Alat tersebut juga merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh angka yang kemudian dinamakan PASCALINE. Sebelum Gottfred Wilhem von Leibniz mengembangkan Pascaline pada tahun 1694, awalnya Pascaline hanya dapat melakukan penjumlahan saja dan setelah Pascaline dikembangkan, pascaline tidak hanya bisa dapat melakukan penjumlahan namun bisa juga melakukan perkalian, pembagian dan yang lainnya.
Dengan cara mempelajari catatan dan gambar yang dibuat oleh pascal dan Wilhem von Leibniz, sekitar tahun 1820 barulah kalkulator mekanik mulai populer. Yang pada saat itu Charles Xavier Thomas de Colmarlah yang ikut mengembangkan Pascaline menjadi kalkulator mekanik yang memiliki empat fungsi aritmatik dasar yang dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta pembagian yang kemudian alat tersebut dinamakan Arithometer Dan Dengan kemampuannya itulah, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. dan berikut adalah sejarah perkembangan komputer dari masa kemasa.
Perkembangan Komputer
1.
Komputer Mekanis (Difference Engine) - Charles Babbage
Sebuah ide untuk menciptakan alat hitung yang bisa digunakan untuk membantu pekerjaan manusia telah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Namun orang yang paling besar jasanya dalam mempercepat perkembangan komputer adalah Charles Babbage, seorang matematikawan asal Inggris yang pada tahun 1820-an memiliki ide untuk menciptakan sebuah komputer mekanis. Yang kemudian Ide tersebut muncul setelah Babbage melihat kesamaan antara perhitungan matematika dengan gerakan mekanik, di mana gerakan mesin ternyata diketahui terus menerus melakukan hal yang sama secara kontinyu.
Kala itu, babbage mebutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk terus berusaha mewujudkan idenya tersebut. Hingga pada akhirnya di tahun 1821, Babbage berhasil menciptakan sebuah konsep komputer mekanis pertamanya yang diberi nama Difference Engine.
Dalam perjalanannya, konsep Difference Engine barulah benar-benar bisa terwujud pada tahun 1823, setelah pemerintah Inggris memberikan Babbage kucuran dana sebesar £ 1700 untuk memulai proyek pembuatan alat temuannya itu. Namun dalam praktek proses pembuatan Difference Engine rupanya memakan biaya yang lebih banyak hingga menghabiskan lebih dari £ 17.000 dana pemerintah Inggris, sebelum akhirnya rampung sembilan tahun kemudian tepatnya pada 1832.
Difference Engine merupakan komputer mekanik pertama di dunia yang memiliki fungsi untuk membuat tabulasi polinomial dan Polinomial sendiri merupakan pernyataan matematika yang melibatkan penjumlahan dan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel dengan koefisien.
Rumitnya perhitungan dalam Polinomial menjadi dasar motivasi Babbage untuk menciptakan Difference Engine, karena alat itu dapat membuat table polinomial secara akurat dan menyimpan data perhitungannya di dalam mesin itu sendiri.
Difference Engine memiliki ukuran yang cukup besar yakni tinggi mencapai 8 meter dan bobot hingga 15 ton. Mahalnya biaya produksi menyebabkan Difference Engine tidak benar-benar selesai karena pemerintah menghentikan dukungan pada proyeknya tersebut. Proyek penciptaan komputer mekanik Difference Engine yang menyedot banyak biaya dan waktu yang sangat lama membuat pihak pemerintah Inggris menghentikan proses pemberian bantuan dana untuk Babbage. Namun tanpa merasa putus asa, Babbage terus mengembangkan alat ciptaannya tersebut hingga lahirlah beberapa versi lain yang lebih baik.
Pada tahun 1871, penemuan itu mencapai puncaknya setelah Babbage menciptakan versi terakhir yang diberi nama mesin penganalisis (Analytical Engine). Yang dimana Analytical Engine merupakan mesin pertama yang dapat diprogram sebagai alat untuk menganalisis dan memilih operasi aritmatika tertentu yang ingin dilakukan pada setiap langkah.
Dalam sistem kerja Analytical Engine, mesin tersebut menggunakan kartu-kartu berlubang (punched-card) yang serupa dengan yang digunakan pada alat tenun mekanis karya Joseph Marie Jacquard yang ditemukan pada tahun 1800-an. Sayangnya proses analisis yang dilakukan mesin ini tidak pernah mencapai kata sempurna. Barulah di tahun 1843, seorang ilmuwan bernama Lady Ada Augusta Lovelace memberi bantuan dengan menerjemahkan deskripsi mesin Analytical Engine yang dibuat oleh matematikawan Italia Luigi Menabrea untuk Babbage, sehingga dalam prosesnya bisa menginstruksikan mesin analisis untuk mengulang operasi-operasi tertentu.
Sejarah penemuan komputer mekanik buatan Babbage tak berhenti sampai disitu saja. Oleh beberapa ilmuwan lain, karyanya tersebut dikembangkan dan menjadi lebih baik dari segi fungsi. Berkat jasanya yang sangat besar tersebut, Charles Babbage kemudian mendapat gelar kehormatan sebagai Bapaknya Komputer, jauh sebelum Alan Mathison Turing yang memegang gelar sebagai bapak ilmu komputer dan pionir dari ilmu kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
2. Mesin Hitung - Herma Hollerith
Di tahun 1888, seorang penemu yang juga sekaligus merupakan statistikawan dan wirausahawan yakni Herma Hollerith berhasil mencetak sejarah penemuan komputernya sendiri lewat sistem kartu berlubang (punched-card) lebih canggih dari yang digunakan oleh Charles Babbage.
Hollerith tak hanya sukses menciptakan sistem kartu berlubang yang lebih efektif, namun juga membuat sebuah alat pelubang yang bisa digunakan sebagai alat penyempurna dalam perhitungan yang menyusun sistem tabulasi tertentu. Mesin hitung buatan Hollerith itu kemudian dipercaya sebagai alat untuk menghitung jumlah penduduk di Amerika Serikat. Terbukti alat buatan Hollerith kala itu benar-benar efektif, lantaran membuat proses perhitungan sensus penduduk pada tahun 1890 menjadi lebih cepat dan ekonomis.
Dikatakan bahwa 56 mesin hitung buatan Hollerith yang dioperasikan bersama-sama dapat mentabulasi informasi sensus lebih dari 6 juta orang hanya dalam satu hari. Jika ditotal, sensus penduduk Amerika Serikat akhirnya bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun dengan mengandalkan mesin hitung buatan Hollerith. Padahal sebelumnya dibutuhkan waktu 10 tahun untuk melakukan sensus secara manual, itupun terpaksa dihentikan oleh pemerintah Amerika Serikat karena proses pendataan tidak kunjung usai. Dari sinilah era pemrosesan data secara otomatis dimulai, Hollerith bahkan mendirikan perusahaan yang diberi nama Tabulating Machine Company, serta menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith terus menyebar dan sampai ke Rusia, Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Kemudian Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.
3. Komputer Analog (Differensial Analyzer) - Buatan Dr. Vannevar Bush
Seiring dengan berjalannya waktu, sejarah penemuan komputer mekanik dari tahun ke tahun terus mendapat penyempurnaan dari banyak ilmuwan terkemuka dunia. Namun era dari komputer mekanik berpindah jadi era komputer analog baru terjadi di tahun 1931. Dr. Vannevar Bush dari institut teknologi Massachussetts (MIT) berhasil menciptakan sebuah perangkat yang diberi nama Differensial Analyzer. Sesuai dengan namanya, perangkat tersebut dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan differensial.
4. Komputer Digital Elektronik - Atanasoff-Berry Computer
Butuh waktu hingga 11 tahun sebelum era penemuan komputer analog akhirnya berkembang jadi era penemuan komputer digital elektronik. Adapun pihak yang berada di balik penemuan inovatif ini adalah professor ilmu fisika dari University of lOW yaitu John Vincent Atanasoft bersama seorang mahasiswa lulusan teknik elektronika yaitu Clifford Berry dan Nama kedua penemu tersebutlah yang kemudian digunakan sebagai nama untuk alat ciptaan mereka sendiri menjadi ‘ABC‘ alias Atanasoff-Berry Computer.
ABC merupakan komputer pertama di dunia yang menggunakan komponen tabung hampa udara, dengan menganut konsep matematika biner yang dikembangkan oleh George Ballean. Komputer ini dibuat pertama kali pada tahun 1939, dan baru selesai 3 tahun kemudian atau lebih tepatnya pada tahun 1942. Berikutnya, konsep penggunaan komponen tabung hampa udara ini akan menjadi dasar dalam penciptaan komputer elektronik generasi pertama beberapa tahun kemudian.
5. Komputer Otomatis Pertama – Harvard Mark I
Sejarah penemuan komputer ke era yang lebih cerah mulai dapat dirasakan sejak Profesor Howard Hathaway Aiken pada tahun 1944 menciptakan perangkat cerdas yang disebut-sebut sebagai komputer otomatis pertama di dunia. Terinspirasi dari mekanisme mesin Analytical Engine karya Charles Babbage, Hathaway Aiken mengembangkan komputer yang mampu melakukan perhitungan matematika dan logika secara otomatis. Komputer tersebut diberi nama IBM Automatic Sequence Controlled Calculator (ASCC), yang oleh para staff di Universitas Harvard kemudian disebut Mark I dan kemudian lebih dikenal dengan nama Harvard Mark I.
Komputer ini (Havard Mark I) memiliki ukuran yang bukan main besarnya. Dengan dimensi setinggi 8 kaki dan panjangnya mencapai 55 kaki, bahkan untuk menempatkan komputer ini dibutuhkan ruang kosong dengan luas hampir setengah lapangan bola. Kabelnya sendiri, jika direntangkan bisa menjulur sejauh 500 mil panjangnya. Dengan ukuran sebesar itu, Harvard Mark I hanya bisa digunakan untuk melakukan perhitungan matematika dasar dengan jumlah angka yang dibatasi sebanyak 23 digit. Namun Yang menjadi masalah, setiap melakukan hitungan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, untuk melakukan perhitungan tambah/kurang dibutuhkan waktu loading sekitar 1 detik, untuk menghitung perkalian dibutuhkan waktu loading sekitar 6 detik, menghitung pembagian dibutuhkan waktu 15.3 detik, sementara untuk perhitungan logaritma dan trigonometri dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi yakni mencapai lebih dari 1 menit.
Selain itu program yang ditanam dalam Havard Mark I juga tidak fleksibel lantaran urutan kalkulasinya tidak dapat diubah. Namun dari sekian banyak kekurangan yang dimilikinya, Harvard Mark I adalah penemuan besar yang memberi pengaruh positif terhadap perkembangan komputer di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga :
• Sejarah Perkembangan komputer dari generasi ke generasi